Pasutri yang Gagal Punya Anak Cenderung Lebih Cepat Meninggal

Gagal Punya Anak - Setiap pasangan yang menikah pastilah menginginkan buah hati untuk menyemarakkan kehidupan rumah tangganya. Tapi belakangan ada juga pasangan yang memilih untuk tidak memiliki anak karena pertimbangan tertentu. Padahal menurut sebuah studi, kondisi ini dapat meningkatkan kecenderungan kematian dini pada pasangan tersebut.

Temuan yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology and Community Health ini diperoleh setelah peneliti mengamati 21.26 pasangan dari Denmark yang tidak memiliki anak namun terdaftar dalam program bayi tabung (IVF) antara tahun 1994-2005. Dalam kurun waktu itu tercatat lahir 15.149 anak, namun 96 responden wanita dan 220 responden pria meninggal.

Dari situ peneliti menyimpulkan bahwa wanita yang gagal memiliki seorang anak empat kali lebih sering mengalami kematian dini daripada wanita yang pernah menjadi ibu. Sebagian besar diakibatkan oleh penyakit pernafasan, kanker dan kecelakaan. Sedangkan bagi pria yang tidak memiliki anak, kecenderungan untuk meninggal lebih cepatnya mencapai dua kali.

Justru jika pasutri memutuskan untuk mengadopsi anak, peluang keduanya untuk mengalami gangguan psikiatri akan menurun. Bahkan secara khusus peneliti menemukan bahwa prosedur adopsi dapat meningkatkan angka harapan hidup dan mengurangi tingkat gangguan mental pasutri yang tak memiliki anak ini hingga separuh.

Namun menanggapi studi itu, seorang psikolog bernama Ingrid Collins mengungkapkan, "Sulit untuk menentukan penyebab dari hasil studi ini. Pasalnya orang yang ingin punya anak memiliki berbagai alasan yang sangat spesifik. Jadi studi ini tidak bisa digunakan untuk menggeneralisasi keseluruhan populasi."

Biasanya orang-orang yang mengikuti program bayi tabung cenderung putus asa untuk memiliki anak. Tak heran jika mereka gagal maka mereka akan depresi atau tertekan. Bahkan bisa jadi penyebabnya adalah perasaan tertekan itu sendiri, bukannya karena tidak punya anak, tambahnya.

Untuk itu peneliti sudah mewanti-wanti jika studi mereka tidaklah menekankan pada pengaruh tidak hadirnya buah hati dalam rumah tangga dengan kematian dini tapi hanya ada kaitan diantara keduanya.

"Hasil studi kami menunjukkan bahwa tingkat kematiannya lebih tinggi pada pasangan yang tidak punya anak," tandas peneliti seperti dilansir dari BBC.
*Sumber: http://health.detik.com/read...studi-pasutri-yang-gagal-punya-anak-cenderung-lebih-cepat-meninggal